
Sejak subuh tadi, sebenarnya kami sudah lapar sampai mata kaki, tapi yaaa tidur dulu saja lah! Bangun jam 9, yang awalnya cerah berawan sudah berbalik menjadi hujan merindu. Tambah lapar lah, hahaha!
Mari minta antar guide alias warlok untuk cari mamam. Acink, tuan rumah kami, tinggal di perumahan daerah militer yang sekarang sudah banyak beralih fungsi menjadi kos-kosan. Makanan banyak, 24 jam, dan pagi ini kami berjalan berpayungan menjemput nasi kuning di pengkolan jalan.
Ini contoh kos-kosan di kitaran kompleks.
Porsinya besar bok hahaha! Gagal habis kami, ya semacam pembelajaran lain kali pesan satu dulu siapa tau harus berbagi biar tak berlebih (dan ekonomis).
Saat kami baru memulai menggasak nasi, Adit hadir dan bergabung dalam pembahasan nasi. Sungguh manajemen waktu yang baik, Mr.Adit!